Headlines

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Mengaku Prihatin Atas Kasus Kematian Siswa SD yang di Bully Kakak Kelas di Sukaraja

PALABUHANRATU – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tewasnya Siswa Kelas 2 SD yang meninggal dunia akibat di keroyok 3 Orang Kakak Kelasnya. 

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi ini pun mengaku kecewa di ungkapkan atas hilangnya nyawa murid SD Negeri di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi tersebut.

Diketahui, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Senin dan Selasa (15-16/5/23) lalu di sekolah tempat korban dan pelaku menuntut ilmu. Korban meninggal akibat dikeroyok 3 kakak kelasnya. Korban sempat kritis dan mendapat perawatan selama 3 hari di rumah sakit, akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (20/5).

“Kemarin saya sempat takziah ke keluarga alhamarhum, saya pun menyampaikam belasungkawa sedalam-dalamnya. Jujur saya merasa sedih dan prihatin, karena memang ada beberapa hal yang diduga almarhum ini di-bully,” ujar Yudha kepada sejumlah media, Sabtu (27/5/2023) 

Yudha meminta, penegak hukum mengusut tuntas kasus ini. Apakah dugaan pengeroyokan itu betul-betul terjadi atau tidak. Dia pun menegaskan agar kejadian serupa tak terulang kembali.

“Saya harap kerja sama semua pihak untuk menjaga anak-anaknya dan menjadikan mereka sebagai menjadi generasi penerus bangsa yang hebat,” tegasnya.

“Intinya kita tak ingin ada anak-anak, atau tunas-tunas bangsa kita ini terjadi hal seperti ini. Peristiwa ini sudah kesekiankalinya di Kabupaten Sukabumi. Perkelahian, pengeroyokan anak kerap terjadi di bawah umur. Termasuk ini pun dilakukan oleh anak di bawah umur. Jadi ini tugas bersama,” terangnya

Sebagai Ketua DPRD DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha mengaku sedih,  prihatin dan kecewa. “Kami ingin semua pihak memperbaiki peristiwa. Tak perlu ada yang disalahkan, ini salah kita semua, jadi kit semua harus bangkit untuk bisa bersama-sama mengawal anak-anak kita untuk menjadi yang terbaik,” tandasnya (SUPRIADI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *