Headlines

P2RW Dorong Percepatan Penuntasan Kawasan Kumuh dan Rutilahu di Kecamatan Warudoyong Sukabumi

WARUDOYONG – Percepatan pembangunan berbasis masyarakat di Kota Sukabumi salah satunya dilakukan melalui Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW). Fokusnya diarahkan menuntaskan kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni.

Hal itu dikatakan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat meluncurkan P2RW tingkat Kecamatan Warudoyong sekaigus penyaluran hibah bagi LPM, kemarin (30/5).
“P2RW merupakan program unggulan dan ikon Kota Sukabumi sebagai kerangka percepatan pembangunan berbasiskan warga. Program ini tidak ada di daerah lain,” ujar Fahmi.

P2RW dilakukan karena sejatinya pembangunan adalah milik masyarakat. Mereka yang harusnya menentukan arah pembangunan masyarakat.

“Jangan sampai pembangunan dibuat tapi masyarakat tidak butuh pembangunan itu, sehingga tidak efektif dan efisien. Nah, P2RW jadi solusi pembangunan yang diharapkan warga,” ujarnya.

P2RW juga diharapkan jadi solusi terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah. Pasalnya, P2RW diharapkan jadi pengungkit partisipasi masyarakat baik dari materi maupun tenaga.

“Partispasi warga pada P2RW ada yang 100 persen hingga 300 persen. Ini artinya warga memiliki kontribusi kuat membantu pembangunan. Kami mengucapkan terima kasih kepada RT, RW, LPM dan BKM memberikan dukungan pembangunan,” terangnya.

Imbas positif adanya P2RW salah satunya luasan kawasan kumuh. Pada 2019 luas kawasan kumuh mencapai 139 hektare. Saat ini mulai berkurang menjadi 5 hektare yang akan dituntaskan tahun ini.  

“Rata-rata P2RW ini dilakukan untuk pembangunan fisik. Misalnya jalan lingkungan yang tadinya jelek, sekarang menjadi bagus,” pungkasnya.

Camat Warudoyong Ratna Hermayanti mengatakan, P2RW merupakan sebuah intervensi menuntaskan kawasan kumuhan di Kecamatan Warudoyong. Ratna berharap program ini terus berlanjut. 

“Sehingga kami bisa membangun hingga ke wilayah pelosok karena P2RW ini konsep pembangunan berbasis wilayah dan masyarakat,” pungkasnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *