Headlines

Melihat Tradisi Warga Palabuhanratu Memanen Impun di Muara Citepus

Warga Gunakan Alat Tangkap Sirib Untuk Menangkap Impun di Muara Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi

PALABUHANRATU — Sudah menjadi tradisi, setiap datang musim impun ratusan warga Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berbondong bondong memadati muara Citepus untuk mencari impun, Kamis 18 Mei 2023.

Panca, salah satu warga desa Citepus mengungkapkan bahwa tradisi ini memang setiap bulan di tanggal 23 hingga tanggal 26 tahun Hijriah. Informasi mengenai adanya impun ini pun langsung menyebar sehingga banyak warga yang datang ke muara muara untuk memanen impun. “Ya Biasanya di tanggal 23 sampai 26 setiap bulan di tahun Islam. Tapi sudah tujuh delapan bulan ini jarang ada impun, baru ada lagi sekarang,” ujar Panca.

Sebelum memanen impun, warga biasanya membuat alat tangkap dengan menggunakan bambu dan kain jari kecil yang dibentuk menyerupai layang layang besar yang diberi nama Sirib.

Pada musim impun, warga biasanya berbondong bondong membawa Sirib dan memenuhi muara muara di laut Palabuhanratu untuk memanen impun. Dalam satu hari, jika impun sedang banyak, satu orang bisa mendapatkan impun sebanyak 3 Kilogram. “Kalau lagi banyak bisa sampai tiga kilo dapatnya, kalau lagi sedikit paling cuma semangkuk bakso seharian,” kata Panca.

Selain untuk dikonsumsi, impun sering di perjual belikan bagi mereka yang ingin menikmati ikan musiman ini. Pencari impun biasanya menjual dalam takaran gelas air minum dalam kemasan dengan harga Rp15 hingga Rp20 ribu per gelasnya.

Bukan hanya warga sekitar, saat panen impun hadir, mulai dari nelayan bahkan dari daerah lainpun ikut mencari impun di muara muara di pantai Palabuhanratu. Biasanya warga datang dari waktu shubuh dan pulang saat senja.

“Ya gimana rejekinya, kadang dari shubuh sudah mulai mencari dan pulang nanti pada waktu maghrib dan bisa dapat satu hingga lima kilo setiap hari,” kata Tuti Alawiyah (38) salah satu pencari impun di muara Sukawayana.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *